Rabu, 14 Oktober 2015

BNI Financial Literacy Program

Literasi Keuangan (Financial Literacy)
Literasi keuangan (Financial Literacy) adalah tingkat pengetahuan dasar masyarakat tentang keuangan, yaitu mencakup keterampilan dalam hal mengelola keuangannya (mendapatkan-membelanjakan, menabung, investasi dan meminjam uang). Tingkat pemahaman masyarakat akan literasi keuangan akan menjadi bekal penting dalam setiap pengambilan keputusan keuangan yang dapat meningkatkan sumber daya keuangannya, dan mendorong akses kedalam sistem keuangan.
Tingkat literasi keuangan di negara-negara maju lebih tinggi dibandingkan di negara-negara sedang berkembang, dan salah satu permasalahan yang mengemuka di Indonesia adalah kesenjangan sektor keuangan yang masih terbilang tinggi jika dibandingkan negara-negara tetangga. Kesenjangan sektor keuangan di Indonesia tidak hanya menyangkut keterjangkauan (inklusi), tetapi juga tentang pemahaman (literasi).
Berdasarkan survei indeks MasterCard, untuk seluruh negara Asia Pasifik yang disurvei, Indonesia menduduki peringkat terendah ketiga. Khusus komponen indeks investasi, posisi Indonesia terbelakang di antara seluruh negara Asia Pasifik.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah melakukan survei nasional mengenai tingkat Literasi Keuangan masyarakat Indonesia, Survei Nasional Literasi Keuangan dilakukan pada Semester I tahun 2013 di 20 provinsi dengan melibatkan jumlah responden sebanyak 8.000 orang. Dari Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan pada 8.000 responden, diketahui bahwa hanya 21,84% penduduk Indonesia tergolong memiliki tingkat literasi keuangan baik.

Hasil survey lainnya adalah sbb.:




Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia
Menurut penilaian Deputi Gubernur Bank Indonesia, M.Hadad, perekonomian nasional tidak akan mudah tergoyahkan atau terimbas oleh berbagai krisis keuangan dunia jika masyarakat memahami sistem keuangan (Kompas, 21 Oktober 2008).
·         Banyaknya masyarakat yang tidak mengerti tentang finansial menyebabkan banyak masyarakat yang mengalami kerugian, baik akibat penurunan kondisi perekonomian dan inflasi atau karena berkembangnya sistem ekonomi yang cenderung boros karena masyarakat semakin konsumtif.
·         Masyarakat banyak yang memanfaatkan kredit rumah dan kartu kredit , tetapi karena pengetahuannya minim, tidak sedikit yang mengalami kerugian atau sering terjadi perbedaan perhitungan antara konsumen dan bank.
·         Banyak masyarakat yang tidak berinvestasi ataupun tidak bisa mengakses pasar modal dan pasar uang, karena memang tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hal tersebut.

Pada tanggal 19 November 2013 secara resmi telah diluncurkan Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia.
Strategi tersebut merupakan rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan : Pengetahuan (knowledge); keterampilan (skill); dan keyakinan (confidence) masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
Melalui pelaksanaan program Strategi Nasional Literasi Keuangan secara terarah dan terukur, diharapkan masyarakat bukan hanya menjadi well literate dalam masalah keuangan, namun juga menjadi masyarakat yang mampu mengelola keuangan dengan baik yang pada akhirnya mendorong terciptanya masyarakat Indonesia yang sejahtera.


Literasi Keuangan merupakan program strategis yang sama pentingnya dengan program-program nasional lainnya, dan merupakan program nasional yang bersifat jangka panjang yang dalam implementasinya melibatkan banyak pihak.

Melalui Literasi Keuangan diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan. Hal dimaksud, lebih lanjut diharapkan mampu mendorong peningkatan pemanfaatan produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kondisi ini pada gilirannya akan memotivasi sektor jasa keuangan untuk meningkatkan edukasi dan mengembangkan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan berbagai lapisan masyarakat.

Literasi keuangan di tingkat mikro menjadi fondasi ekonomi di tingkat makro. Masyarakat yang paham soal keuangan akan punya kebiasaan menabung dan investasi, serta lebih bijaksana dalam konsumsi dan berhutang, merupakan perilaku bagi struktur ekonomi yang kokoh.

BNI dan Program Literasi Keuangan
Dalam rangka mendukung Program Strategi Nasional Literasi Keuangan tersebut dan dengan menyadari betapa pentingnya untuk memberikan pembelajaran mengenai keuangan kepada masyarakat, PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk., membuat suatu terobosan baru yaitu menyediakan sarana bagi masyarakat untuk dapat belajar mengenai keuangan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan.

Team Busines Development Segment Emerald di Divisi Customer & Marketing Management BNI  membuat inovasi baru dalam hal mengatasi permasalahan masih sedikitnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai pengelolaan dan penggunaan uang.
BNI berhasil menciptakan sarana/alat bagi masyarakat indonesia untuk dapat belajar mengenai keuangan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, alat tersebut diberi nama “BNI Financial Board Game”.


BNI Financial Board Game adalah permainan semacam ‘permainan monopoli yang berbentuk alat simulasi pembelajaran tentang Kehidupan sehari-hari dan Keuangan.
Permainan ini sangat menarik dan menyenangkan serta cocok untuk mengasah ketrampilan dan melatih kecerdasan anda dalam mengelola keuangan.
BNI Financial Board Game ini bukan sekedar permainan biasa, disini anda belajar banyak hal tentang bagaimana mengelola keuangan-investasi-asuransi sampai sedekah/charity, yang jika dilatih secara rutin akan mampu mempertajam Financial IQ anda.

Dengan mengalami dan terlibat langsung bermain ‘BNI Financial Board Game’,  anda akan dapat dengan  lebih mudah dan lebih cepat dalam memahami informasi komplit mengenai seluk beluk dunia keuangan; dari kondisi ekonomi makro, cara membelanjakan uang, sedekah/charity hingga perbedaan karakter berbagai produk investasi dan asuransi yg dapat digunakan sebagai sarana utk menempatkan dana dan melindungi anda.

BNI Financial Board Games dibuat dalam 3 versi, yaitu;
1.    BNI Financial Board Game for Professional (Untuk Dewasa)
2.    BNI Financial Board Game for Teens (Untuk Remaja dan Mahasiswa)
3.    BNI Financial Board Game for Kids (Untuk Anak-Anak)

  








BNI Financial Board Game akan dapat melatih siapapun yg berminat untuk belajar mempraktekkan cara-cara pengelolaan keuangan secara benar, dan juga dapat membuka wawasan tentang produk bank, investasi dan asuransi, serta mengajarkan cara berinvestasi seperti yg dilakukan oleh mereka yg kaya & sukses. 


Jakarta,
Alwas Kurniadi, CWM.,RFC.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hi.
My name is Andrew, I represent NewForex brokerage company.
We would like to discuss partnership with You.
Please contact me.

My contacts:
Mail: partnership@newforex.com
Skype: partnership.newforex