Selasa, 01 Januari 2008

Kendalikan hasrat belanja anda melalui Kartu Kredit

Anda sekarang telah selesai kuliah dan hidup mandiri dengan pekerjaan baru yang menawarkan gaji tinggi serta telah memiliki apartemen sendiri. Suatu hari perusahaan kartu kredit Anda menaikan limit kartu kredit Anda menjadi Rp.10.000.000,- Anda berpendapat—bagus! Atau, Mengapa?

Sebelum Anda tahu jawabannya, Anda telah sibuk belanja furnitur baru dan baju model terbaru sehingga hutang kartu kredit Anda mencapai batas limit maksimumnya. Selanjutnya Anda sadar bahwa tagihan kartu kredit Anda telah melebihi gaji Anda bahkan Anda tidak sanggup melunasi tagihan itu sehingga Anda terlilit dengan hutang kartu kredit. Satu – satunya alternatif adalah meminta bantuan finansial dari orang tua sampai Anda bisa kembali mandiri dan memiliki sedikit tabungan di bank. Terdengar seperti suatu mimpi buruk?

Sayangnya hal seperti ini sering menimpa pegawai muda (=young adults) yang terlilit dengan hutang kartu kreditnya. Sebenarnya kondisi seperti ini dapat dihindari seandainya Anda mengerti bagaimana cara kerja kartu kredit dan mematuhi beberapa aturan dasar kartu kredit.

Bayarlah Melebihi Tagihan Minimum

Kartu kredit membebankan bunga berbunga atas saldo tagihan Anda. Setiap hari bunga dihitung dan membuat Anda semakin dalam terjerumus ke dalam hutang kartu kredit. Kebanyakan kartu kredit hanya mensyaratkan pembayaran minimum setiap bulannya, biasanya sebesar 10% dari total hutang.

Perhatikan tabel berikut ini yang mengilustrasikan pembayaran minimum dari suatu kartu kredit. (Contoh Kartu Kredit BNI dengan bunga 2,55% perbulan atau APR 30,60% pa.)

Annual Percentage Rate (APR)

30,60 %

Total Hutang Kartu Kredit

Rp. 10.000.000,-

Pembayaran Minimum

10 %

Jangka Waktu Pelunasan

3,5 tahun

Total Cicilan Pokok dan Bunga

Rp. 13.249.650,-

Total Cicilan Bunga

Rp. 3.249.650,-

Pembayaran minimum dalam tabel ini tidak boleh kurang dari Rp. 100.000,-.

Bagaimana Cara Menghindari Lilitan Hutang Kartu Kredit

  1. Patuhi beberapa aturan dasar kartu kredit berikut ini agar terhindar dari lilitan hutang kartu kredit dan sekaligus memiliki reputasi yang baik sebagai nasabah kartu kredit.
  2. Pahami kondisi dan batas keuangan Anda, dan jangan melibihi batas tersebut. Hanya gunakan kartu kredit jika Anda yakin akan sanggup mencicilnya tiap bulan.
  3. Jika hutang kartu kredit Anda terlanjur besar, bayarlah cicilan melebihi jumlah cicilan minimum (atau sebesar jumlah maksimum yang Anda sanggup bayar) agar saldo hutang akan berkurang. Tekanlah saldo hutang kartu kredit Anda serendah mungkin.
  4. Jangan langsung tergoda dengan produk yang ditawarkan dengan program promosi kartu kredit. Bandingkan terlebih dahulu harga produk tersebut di beberapa outlet lainnya.
  5. Bandingkan Annual Percentage Rates (APR) antara satu kartu kredit dengan lainnya. Umumnya APR berkisar antara 30,25% hingga 36,00%.
  6. Pilihlah 1 atau 2 kartu kredit utama saja dan jangan membelanjakan kartu kredit Anda hingga batas limitnya.
  7. Bacalah ketentuan tentang denda dan penalti.
  8. Jika saat ini Anda memiliki beberapa kartu kredit dengan saldo hutang yang cukup besar, pindahkan hutang kartu kredit Anda ke kartu yang miliki APR yang paling kecil.

Tidak ada komentar: